Saya anak ke 2 dari 6 bersaudara saya punya 1 kakak 3 adek perempuan dan 1 adek laki2 kami mempunyai karakter yang berbeda dan yang paling berbeda adalah saya, perbedaanya ada pada fisik saya, pola pikir dan tidak ingin masa depan diatur oleh orang lain. Saya menentukan jalan pilihan saya sendiri. Lebih lengkap tentang keluarga, saya uraikan satu persatu

Nama : Mustafa Daud

Ttl : Rheum Barat, 31-12-1959

Pekerjaan : Wiraswasta

Hobi : -

Saya kurang yakin tentang tanggal lahir orang tua karena mereka juga kurang tahu maklum orang 60-an tapi biasanya orang yang seumur mereka mempunyai tanggal lahir dan tahun yang sama dengan yang lain begitulah yang disaya lihat diKTP mereka.

Kata orang kampong papa saya hebat soalnya papa adalah orang yang naik seluruh kereta yang dipublikasikan pada tahun mereka dan itu cuma dikampung saya yang lain saya kurang tahu, papa juga kepala rumah tangga yang bertanggung jawab walau tidak mengecap pendidikan tinggi tapi dia mempu menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri, papa bekerja keras untuk mencari uang untuk kami semua terima kasih ya papa aku sayang papa, jeffry akan memberikan yang terbaik. I love you papa.

Ketika aku kecil papa punya banyak ayam krengkeng, jam 5 papa harus bagun untuk memberi pakan ayam semua itu dilakukan untuk kami tampa mengeluh sediitpun bahkan ketika aku kelas 5 kalau tidak salah aku sempat bagun jam 6 pagi untuk memberi pakan ayam dan bebek yang ada dibelakang rumah aku. Papa aku hebat banget dimikirkan apa yang seharusnya dipikirkan oleh orang yang berpendidikan tapi jangan remehin papa aku walau tidak sekolah tinngi dia mampu kalahin para pegawai dalam soal pendapatan.

Sekarang papa menderita DM (diabetes Melitus) aku tidak tahu harus berbuat apa aku sedih ketika lihat dia tidur sambil meringis kesakitan atau deman karena system imunnya yang lemah aku ingin sekali selalu bersamanya dan memeluknya tapi itu tidak mungkin karena masa aku bersamanya telah habis masa kecil adalah masa dalam pangkuat dan jika itu kulakuan itu akan sangat kelihatan aneh bagi mereka dan juga sangat menyakitkan untukku karena itu adalah impianku, harapan dan keinginan yang telah kadarluarsa.

Papa…saya sayang papa dan perlu papa tahu anakmu ini meneteskan air mata ketika menulis tidak hanya itu ketika melihat papa terbaring ketika sakit anakmu ini juga meneteskan air mata namun tidak pernah anakmu ini tunjukkan. Anakmu juga tahu bahwa papa sangat mencintai dan menyanyangi kami semua.I love you papa

my home

MY HOME

Jam 14.45 tepatnya hari rabu 24 06 2009 saya mulai menulis apa yang selama ini saya pikirkan dan apa yang akan saya perbuat setelah saya pergi dari rumah karena tidak menemukan kenyamanan yang saya cari selama ini. Ini kenyataan yang pahit dan keputusan yang sulit untuk saya setelah selama ini berpikir untuk merubah suasana dalam suatu keluaga dimana setiap apa yang dilakukan selalu dihargai sekecil apapun itu, bagi saya Keluarga merupakan tempat dimana awal kita mengecapi dunia, awal dimana kita memanggil papa dan mama, awal yang membuat mereka bahagia akan coleteh kita ketika keci adalah impian mereka. Namun hal ini sirna untuk saya untuk sekian kali pulang kerumah, impian dan cita-cita saya dalam keluarga bagai makanan yang telah kadarluasa dimana segala angan-angan sirna begitu saja.

Namun tidak saya pungkiri bahwa keluarga adalah tempat dimana saya mendapat pendidikan dan untuk semua itu terima kasih untuk papa dan bunda yang selama ini telah merawat saya dan memberi saya yang terbaik, papa dan bunda telah bersusah payah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan saya secara materi dan secara rohanipun mereka berdua telah memenuhinya, selama 8 tahun saya memperoleh ilmu agama ditempat pengajian dikampung saya dan terima kasih kepada ustad saya tungku yahya yang telah meluangkan waktu untuk saya dan teman-teman saya dalam mengajarkan ilmu agama tampa ilmu dari beliau kami bukan apa-apa.

Hari itu tanggal 21 saya merasa benar-benar tidak sanggup lagi untuk tinggal dirumah padahal 12 hari untuk liburan itu sungguh lama karena selama ini ketika saya libur tiga hari pun saya tetap pulkam alias pulang kampong hal itu semata-mata saya lakukan hanya untuk memperbaiki hubungan saya dengan orang tua saya yang sangat saya cintai tapi selama 1 tahun itu tidak pernah berubah dan tanggal 21 adalah perubahan terbesar dalam hidup saya dimana apa yang selama ini saya pikirkan telah saya laksanakan yaitu go to home, pergi dari rumah bukan tampa permisi dan alasan yang pasti bagi saya.

Kebutuhan manusia terus berubah sesuai masanya karena setiap masa mempunyai peran yang berbeda dan pemikiran yang berbeda, ketika kecil kita selalu ingin dan selalu bersama orang tua ketika kita remaja kita kebutuhan akan bersama mereka kurang hal ini dalam pengaulan namun sacara materi kita masih sangat membutuhkannya. Keinginan kita untuk tidak bersama mereka bukan tampa alasan karena kita semua paling tidak suka dibilang anak mami padahal sudah kenyataannya kita anak mami karena tampa mereka kita tidak akan ada didunia ini. Dalam sebuah keluarga ada suatu pemasalah yang bias kita temui dengan mudah yaitu kesepian anak akan kasih saya dan ketidak ada waktu untuk orang tua untuk memahami anak mereka jika anda tidak percaya silahkan anda tanyai apa yang paling diskuai oleh anak mereka? Tanyakan pada orang tua yang mempunyai anak 19 tahun saya nyakin hanya sebagia kecil yang tahu jawabannya. Mungkin anda salah satunya. Sudah saatnya anda menyediakan waktu luang kepada mereka bukan waktu sisa.

Selamat siang semua hari ini jum`at 26-062009 tadi pagi aku menerima telpon dari papa dia berpesan agar leptop dan Honda diberikan kepada kakak aku karena kakakku membutuhkannya aku dapat mengerti dan itu hal yang wajarkan sobat tapi bagiku itu petanda buruk bukan tampa alas an pesan yang disampaikan memang benar tapi nadanya sangat tidak menyentuh dan itu adalah alas an kuat buat aku tidak kembali ketempat dimana aku dilahirkan namun perlu digaris bawahi bahwa selalu ada pengecualian, selalu ada pengecualian jadi ini adalah keputusan yang bias berubah sesuai keadaanya. Tidak usah panjang lebar berikut adalah data keluarga saya.

.

saya